Monday 5 June 2017

Ragam Bahasa, Mengetahui Jenis Dialek

 Bahasa Indonesia telah digunakan sejak lama oleh beberapa komunitas di berbagai wilayah dan pulau. Kondisi itulah yang menyebabkan munculnya variasi atau ragam bahasa Indonesia. Varian menurut pemakain disebut dialek, sedangkan varian menurut pemakaian disebut ragam bahasa. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang disebabkan perbedaan topik, hubungan, pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta karena perbedaan media pembicaraan.
Pembedaan varian bahasa menurut pemakai (dialek) antara lain sebagai berikut:

1. Dialek regional
     Dialek regional adalah varian bahasa yang digunakan atau dipakai masyarakat atau komunitas di daerah tertentu. Dialek regional ciri-cirinya dibatasi oleh tempat sehingga sering juga disebut Dialek Area. Dialek ini biasa berkembang di satu daerah tertentu. Orang diluar wilayah itu sering tidak paham dengan dialek yang dimaksud. Varian ini membedakan bahasa yang digunakan masyarakat di satu tempat dengan di tempat yang lain meskipun asal usul varian tersebut dari satu bahasa. Kita mengenal dialek Banyumasan, dialek Betawi, dialek Medan, dialek Makassar, dan lain sebagainya.

2. Dialek Temporal
     Dialek temporal dipakai oleh suatu komunitas pada kurung waktu tertentu dan berbeda dari waktu ke waktu. Dialek ini hanya berkembang pada kurung waktu tertentu dan jika sudah berganti masa maka dialek itu sudah tidak ada lagi. Perbedaan ini bisa dilihat dari ejaan, cara penulisan, dan pengucapannya. Misalnya dialek Melayu Kuno, dialek tahun 1970-an, dialek Melayu zaman Sriwijaya, atau dialek Melayu zaman Abdullah.

3. Dialek Sosial
     Dialek sosial adalah dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu yang bisa digunakan sebagai penanda strata sosial tertentu. Kelompok sosial mengacu pada golongan masyarakat yang mempunyai kesamaan tertentu dalam bidang kemasyarakatan seperti ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kedudukan. Dalam masyarakat tertentu dikenal kasta. Kasta adalah sejenis kelas sosial yang bersifat tertutup, sedangkan kelas sosial lain bersifat terbuka dan memungkinkan adanya mobilitas sosial. Tidak menutup kemungkin seorang individu memiliki lebih dari satu status sosial. Kalangan kraton pasti memiliki dialek yang berbeda dengan orang-orang diluar kraton. Atau orang-orang yang ada di komunitas kantor pasti dialeknya berbeda dengan orang-orang yang ada di komunitas pasar. Di kalangan remaja pun mempunyai dialek tersendiri yang hanya bisa dipahami oleh komunitas mereka. 

No comments:

Post a Comment