Saturday 29 November 2014

Baruan Public Relations



Baruan PR jika dijabarkan secara rinci dalam korelasi komponen utama peranan public relations adalah sebagai berikut (Ruslan, 2007:13) :
a.       Publication (Publikasi dan publisitas)
Setiap fungsi dan tugas public relations adalah menyelanggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik. Tugas PRO adalah menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan pihak pers/wartawan dengan tujuan mengubtungkan citra lembaga atau organisasi yang diwakilinya.
b.      Event (Menyusun program acara)
Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa khusus (spesial event) yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu yang khusus sifatnya untuk mempengaruhi opini publik.
c.       News (Menciptakan berita)
Berupaya mencciptakan berita melalui press release, news letter, buletin, dan lain-lain yang biasanya mengacuh teknis penulisan 5H+1W (Who, What, Where, When, Why dan How) dengan sistematika penulisan “piramida terbalik”, yang paling penting menjadi lead atau intro dan yang kurang penting diletakkan ditengah batang berita. Untuk itulah seorang PRO, mau tidak mau harus mempunyai kemampuan untuk menulis, karena sebagian tugasnya untuk tulis menulis (PR writing), khususnya dalam menciptakan publisitas.
d.      Community involvement (Kepeduliannya kepada komunitas)
Keterlibatan tugas sehari-hari seorang public relations officer (PRO) adalah mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu untuk menjaga hubungan baik (community relations and humanity relations) dengan pihak organsasi atau lembaga yang diwakilinya.
e.       Inform or image (Memberitahukan atau meraih citra)
Ada dua fungsi utama dari public relations, yaitu memberitahukan sesuatu kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan akan memperoleh teanggapan berupa citra positif dari suatu proses “nothing” diuoayakan menjadi “something”. Dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka, dan kemudian diharapkan timbul sesuatu (something) yaitu berupa citra.
f.       Lobbying and negotiation (Pendekatan dan bernegosiasi)
Keterampilan untuk melobi secara pendekatan pribadi dan kemudian kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang PRO agar semua rencana, ide, atau gagasan kegiatan suatu lembaga atau organisasisebelum dimasyarakatkan perlu diadakan pendekatan untuk mencapai kesepakatan (deal) atau memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh sehingga timbul saling menguntungkan.
g.      Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial)
Aspek tanggung jawab sosial dalam dunia publik relations adalah cukup penting, tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada masyarakat untuk mencapai sukses dalam memperoleh simpati atau empati dalam khalayaknya. Hal ini dalam fungsi public relations (corporate function) terdapat fungsi yang berkaitan dengan social marketing. 



Sumber: kiat dan strategi Kampanye Public Relation. Ruslan Rosady, 2007

No comments:

Post a Comment